Tuesday 24 May 2016

Berhubung ada pertanyaan berulang tentang temperature-class di Hazardous area classification, saya tuliskan contoh sederhana yang insya Allah mudah dipahami.

Mari tengok dulu ke dalam standard ATEX atau IECex untuk peralatan elektronik. Ada temperature-class T1 sampai T6 di situ.
T1 = 450oC ,
T2=300oC,
T3=200oC,
T4=135oC,
 T5=100oC dan
T6=85oC

T1 = 450oC, artinya maximum surface temperature = 450oC

Jadi temperature-class T6 adalah yang terbaik untuk semua area Hazardous, karena maksimum temperature permukaan sangat rendah.

Maksimum surface-temperature harus di bawah batas minimum terjadinya Auto-ignition si media.

Misal, dalam tangki berisi minyak tanah, dipasang alat ukur electronic yang sensornya harus dicelupkan ke dalam tangki.

Minyak Tanah itu memiliki sifat Auto-ignition di suhu 220 derajat celcius.
Supaya aman, alat ukur elektronik yang dipasang dalam tangki harus dilindungi dengan enclosure, yang melindungi keluarnya percikan api dari perangkat elektronik.

Maka permukaan si sensor harus dijaga jangan sampai melebihi suhu 220oC yang bisa menyebabkan auto-ignition si media.

OK, setelah dicek daftar temperature-class T1 ~ T6,  kita kembali ke kasus kita dengan tangki minyak tanah. Dengan kemungkinan auto-ignition minyak tanah di 220oC, maka dipilihlah sensor elektronik yang suhu maksimum permukaannya di bawah 220oC, yakni T3, T4, T5 atau T6.

Karena harus optimal menyesuaikan budget, dipilihlah yang masuk kategori T3.


(maksudnya, kalau T4, T5 dan T6 itu harganya pasti mahal, kawan….)

--Tamat--


0 comments:

Post a Comment